Cara Optimasi Moodle dengan Redis

Dibuat 13 Mei 2022

Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment (Moodle) merupakan sistem manajemen pembelajaran yang dikembangkan dengan PHP berlisensi GNU General Public License. Moodle bisa menjadi pilihan, jika Anda ingin membangun e-learning agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif.

Berkaitan dengan itu, Moodle yang Anda gunakan dapat dilakukan optimasi agar kinerjanya semakin baik. Salah satu caranya dengan mengaktifkan Remote Dictionary Server (Redis), yaitu teknologi penyimpanan struktur data dalam memori (cache) pada server.

Redis akan membantu mempercepat loading Moodle dan mampu mengakses berbagai data dalam mikrodetik. Hal ini karena Redis hanya perlu merekonstruksi data kembali ke memori setelah sistem dimulai ulang. Oleh karenanya, sistem Redis dapat dianggap sekaligus sebagai penyimpanan dan cache.

Ikuti langkah-langkah berikut secara berurutan untuk melakukan optimasi Moodle menggunakan Redis.

Langkah 1 Aktifkan Redis di cPanel

1. Masuk ke cPanel pada layanan hosting Anda.

2. Harap pastikan cPanel Anda telah menggunakan tema Jupiter. Hal ini dilakukan agar cPanel menampilkan fitur secara lengkap.

3. Gulir halaman ke bagian Software. Kemudian, pilih menu Redis Manager.

4. Anda akan diarahkan ke halaman Redis Manager. Tentukan dulu jumlah memori Redis yang Anda butuhkan. Untuk mengaktifkan Redis, klik tombol Enable.

5. Selamat! Anda telah mengaktifkan Redis di cPanel. Silakan catat informasi path di kolom Socket. Path tersebut akan digunakan untuk konfigurasi pada Moodle.

6. Anda perlu kembali ke halaman utama cPanel. Kemudian, gulir ke bagian Software dan pilih menu Select PHP Version.

7. Pilih menu Extensions pada halaman PHP Selector.

8. Gulir halaman ke bawah dan temukan 3 extension berikut: memcache, memcached, redis. Anda dapat mengaktifkan extension dengan mencentang checkbox.

Langkah 2 Aktifkan Redis di Moodle

1. Masuk ke Dashboard Admin Moodle.

2. Klik menu Site administration di Dashboard Admin Moodle, kemudian pilih tab Plugins.

3. Gulir ke bagian Caching dan pilih menu Configuration.

4. Anda akan diarahkan ke bagian Cache administrationInstalled cache stores. Temukan plugin Redis, kemudian klik Add instance.

5. Lakukan konfigurasi Redis dengan melengkapi informasi berikut:

  • Store name. Tuliskan nama Redis Store.
  • Server. Masukkan path Socket Redis dari cPanel.
  • Use compressor. Pilih opsi “Use gzip compression”.

Untuk menyimpan konfigurasi, klik tombol Save changes di bawah.

6. Selamat! Konfigurasi Redis berhasil tersimpan di Moodle.

7. Silakan kembali ke halaman Site Administration dan pilih tab Plugins.

8. Gulir ke bagian Caching, lalu pilih submenu Redis.

9. Masukkan path Socket Redis pada kolom Test server untuk mengecek performa Redis. Kemudian, klik tombol Save changes.

10. Selamat! Konfigurasi untuk mengecek performa Redis telah tersimpan.

Langkah 3 Cek Performa Redis

1. Anda dapat kembali ke halaman Site Administration dan pilih tab Plugins.

2. Gulir ke bagian Caching, lalu pilih submenu Test performance.

3. Cek performa Redis dengan memilih jumlah request yang tersedia. Sebagai contoh, kami di sini memilih 100 request.

4. Lihat hasilnya di bagian Store requests when used as an application cache. Redis akan berstatus “Tested” dengan informasi waktu (dalam satuan detik) pada index (Set, Get-Hit, Get-Miss, Delete).

Selamat! Anda berhasil mengaktifkan Redis di Moodle. Berikutnya, Anda dapat membandingkan performa website Moodle sebelum dan sesudah mengaktifkan Redis.

Apakah artikel ini membantu?

Bagikan jika Anda menyukai halaman ini.

Artikel Serupa


related posts

Cara Melakukan Remote Import WordPress dari Softaculous

Remote Import adalah fitur dari Softaculous yang memungkinkan Anda untuk mengambil file instalasi server lain ke Softaculous yang berada pada server Anda secara local. Hal yang Perlu Anda Perhatikan: Sebelum memulai, Anda perlu memiliki: Panduan Remote Import pada Softaculous 1. Login ke akun cPanel pada server Anda, kemudian pilih menu Softaculous Apps Installer > WordPress 2. Pilih menu Import […]

Selengkapnya
related posts

Membuat Staging pada Softaculous Apps Installer

Staging sangat berguna apabila Anda ingin mengecek (mengetes) perubahan yang Anda lakukan pada website Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengecek ada atau tidaknya kendala sebelum memutuskan untuk membuat perubahan itu live dan dapat dilihat oleh seluruh pengunjung website. Cara membuat Staging sendiri sangat mudah, karena sudah langsung disediakan oleh Softaculous Apps Installer melalui cPanel. Untuk membuat Staging, ikuti langkah-langkah di […]

Selengkapnya
related posts

Cara Mencegah Hack dan Malware di Website WordPress

Diperbarui pada 17 Maret 2021 Berdasarkan artikel WP WhiteSecurity, website WordPress sering menjadi target hacker. Dikatakan dari 40.000+ website WordPress, lebih dari 70% website rentan diserang hacker. Tentu ini membuat para penggunanya khawatir. Lantas apa saja yang membuat website WordPress mudah diserang? Penyebab Website WordPress Terkena Hack dan Malware Berikut hal yang membuat website WordPress […]

Selengkapnya