Semua Koleksi
VPS
Migrasi ke VPS
Cara Migrasi cPanel ke VPS
Cara Migrasi cPanel ke VPS
Diperbarui lebih dari satu minggu yang lalu

VPS adalah server virtual yang berfungsi untuk menyimpan data dan file pada website. Biasanya VPS digunakan pada website yang membutuhkan sumber daya besar dikarenakan penggunanya tidak perlu berbagi sumber daya dengan website lain.

Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan dengan tujuh urutan langkah sebagai berikut.

  1. Buat File ZIP Website di cPanel.

  2. Ekspor Database di cPanel.

  3. Ketahui Detail VPS.

  4. Upload File ZIP ke VPS.

  5. Unzip File pada VPS.

  6. Buat Database dan Username pada VPS.

  7. Impor Database ke VPS.

Langkah 1 Buat File ZIP Website di cPanel

1. Pada halaman cPanel, gulir ke bagian Files dan buka menu File Manager.

2. Klik menu Settings pada bagian kanan atas. Centang opsi Show Hidden Files (dotfiles), kemudian klik tombol Save.

3. Pilih folder public_html. Pilih tools Select All.

4. Klik kanan pada area folder, kemudian pilih Compress.

5. Pilih Zip Archive, kemudian klik tombol Compress Files.

6. Klik kanan pada file berekstensi zip hasil kompres yang telah dilakukan, kemudian pilih Download untuk mengunduh file.

7. Silakan menyimpan file zip tersebut pada folder yang telah Anda tentukan di komputer.

Langkah 2 Ekspor Database di Shared Hosting

1. Buka kembali halaman cPanel, kemudian klik menu PhpMyAdmin.

2. Klik database milik Anda. Pilih menu Export pada bagian atas. Klik tombol Go.

3. Arahkan penyimpanan menjadi satu folder dengan file zip yang tadi.

4. Ubah nama database sesuai dengan yang Anda inginkan. Contohnya, database.sql.

Langkah 3 Ketahui Detail VPS

1. Pada Member Area, buka menu VPS lalu pilih layanan VPS tujuan.

2. Lalu, pilih menu SSH access. Perhatikan bagian yang diberi tanda kontak merah, Anda dapat menemukan IP address berikut dengan port SSH yang dimiliki. Silakan mencatat kedua data tersebut.

3. Selanjutnya, apabila Anda belum mengetahui atau lupa terhadap password SSH VPS yang dimiliki, silakan melakukan reset password terlebih dahulu. Klik tombol Change pada bagian SSH password.

Langkah 4 Upload File ZIP ke VPS

1. Buka Start Menu pada Windows Anda, kemudian ketik cmd dan buka Command Prompt.

2. Ketik dan jalankan seperti contoh baris perintah berikut.

scp -P 22 D:/Migrasi/wordpress.zip root@156.67.xxx.xxx:/var/www/html

3. Ketik yes, kemudian tekan enter pada keyboard untuk melanjutkan. Sebagai catatan, saat Anda mengetik hasil tulisan memang akan tidak terlihat.

4. Ketik password SSH dari VPS Anda, kemudian tekan Enter. Teks memang tidak akan terlihat.

5. Proses unggah file akan berlangsung. Silakan menunggu hingga proses selesai.

Tahap 5 Unzip File pada VPS

1. Buka aplikasi PuTTY. Masukkan IP address SSH Anda pada kolom Host Name seperti contoh berikut. Setelah itu, klik tombol Open pada bagian bawah.

2. Masukkan detail berikut.

Login as. Ketik root.

root@ipaddress password. Isi dengan password SSH VPS Anda.

3. Selanjutnya, ketik dan jalankan baris perintah berikut untuk berpindah direktori file.

cd /var/www/html

4. Ketik dan jalankan perintah berikut untuk melakukan Unzip pada file yang tadi telah diunggah.

unzip wordpress.zip

5. Unzip telah berhasil dilakukan.

Tahap 6 Buat Database dan Username pada VPS

Melanjutkan dari langkah sebelumnya, silakan lakukan langkah-langkah berikut.

1. Ketik dan jalankan baris perintah berikut

sudo mysql -u root -p

Kemudian masukkan password SSH VPS Anda.

2. Ketik dan jalankan perintah seperti contoh berikut.

CREATE DATABASE userdatabase;

Silakan mengubah userdatabase dengan nama database yang Anda inginkan.

3. Database baru telah berhasil dibuat.

4. Selanjutnya, buat user baru menggunakan baris perintah seperti contoh berikut.

CREATE USER 'newuser'@'156.67.xxx.xxx' IDENTIFIED BY 'password';

Newuser. Ubah dengan nama user yang Anda inginkan.

156.67.xxx.xxx. Ubah dengan IP address SSH milik VPS Anda.

Password. Ubah dengan kata sandi yang Anda ingin gunakan.

5. Ketik dan jalankan baris perintah berikut untuk memberi semua hak istimewa kepada pengguna untuk melakukan semua jenis operasi pada database Anda

GRANT ALL PRIVILEGES ON * . * TO 'newuser'@'156.67.xxx.xxx';

newuser. Ubah dengan nama user Anda (bukan nama database).

156.67.xxx.xxx. Ubah dengan IP address SSH milik VPS Anda.

6. Setelah itu, ketik baris perintah berikut untuk membuat semua perubahan dapat diterapkan tanpa masalah.

FLUSH PRIVILEGES;

7. Terakhir, ketik dan jalankan perintah berikut untuk memastikan apakah database yang Anda buat telah ada.

show databases;

8. Jika nama database telah ditampilkan ke dalam daftar, maka selamat Anda telah berhasil membuat database dengan benar.

9. Anda turut dapat memastikan apakah user telah disimpan dengan benar dengan cara menjalankan baris perintah berikut.

SELECT User, Host FROM mysql.user;

Tahap 7 Impor Database ke VPS

Melanjutkan dari proses sebelumnya, silakan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Buka Command Prompt (CMD), kemudian ketik baris perintah berikut ini.

scp -P 22 D:/Migrasi/wordpress.zip root@156.67.xxx.xxx:/var/www/html

2. File database telah berhasil diunggah.

3. Buka kembali aplikasi PuTTY, kemudian jalankan baris perintah berikut.

Use userdatabase;

Ubah userdatabase dengan nama database milik Anda.

4. Setelah database diubah, ketik dan jalankan perintah berikut.

SOURCE /var/www/html/database.sql

Ubah teks database.sql dengan nama file database Anda yang sebelumnya telah diekspor dari phpMyAdmin.

5. Apabila Anda melihat hasil dan tampilan seperti berikut, artinya Impor database ke VPS telah dilakukan dengan benar dan berhasil.

6. Anda turut dapat melihat isi tabel pada database untuk memastikan proses pemindahan file dari Shared Hosting ke VPS telah berlangsung dengan benar. Caranya silakan ketik perintah berikut.

SHOW TABLES;

7. Selanjutnya, Anda dapat melihat isi dari tabel yang ada pada database guna memastikan data di dalamnya telah benar. Silakan jalankan baris perintah berikut ini.

SELECT * FROM nama_tabel;

Ubah nama_tabel dengan salah satu nama tabel dari database Anda. Pilihan ini bebas. Pada artikel ini kami memilih tabel wp_users sebagai contoh.

8. Isi dari tabel tersebut akan ditampilkan. Jika data-data meliputi ID, user, password, email, URL telah sesuai, maka Anda dapat memastikan semua data telah dimigrasi atau dipindah dengan aman ke VPS.

Apakah pertanyaan Anda terjawab?