Semua Koleksi
cPanel
Website
Cara Mengamankan Website dari Malware dengan Imunify360 di cPanel
Cara Mengamankan Website dari Malware dengan Imunify360 di cPanel
Diperbarui lebih dari satu minggu yang lalu

Malicious Software (malware) merupakan perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan masuk ke sebuah sistem seperti jaringan, komputer, atau server untuk merusak tanpa diketahui pemiliknya.

Berikut beberapa penyebab website terkena malware:

  • Script kedaluwarsa. Script yang tidak pernah mendapatkan pembaruan (update) akan memiliki celah keamanan sehingga malware dapat saja masuk.

  • Script dari sumber tidak resmi. Script bajakan atau ilegal dapat sengaja disisipkan malware oleh si pembuat script.

  • Plugin dan Theme bajakan. Kode program pada plugin dan theme bajakan mungkin saja telah dimodifikasi sehingga mampu menyebarkan malware pada website.

Imunify360 adalah solusi keamanan layanan hosting dari malware. Setiap file website (script) yang terdeteksi berbahaya akan secara otomatis dihapus dan dihentikan aktivitasnya.

Langkah-Langkah Mengamankan Website dari Malware dengan Imunify360

1. Pada halaman cPanel, gulir ke bagian Security dan buka menu Imunify360

2. Pada tab MALICIOUS dari Imunify360. Jika website Anda terinfeksi malware, maka Imunify360 akan mendeteksi (scan) secara otomatis. Kemudian, informasi malware akan tersaji di dalam tabel berikut.

  • Scan date. Waktu ketika malware terdeteksi oleh Imunify360.

  • Type. Tipe file website yang terinfeksi malware.

  • Malicious. Nama malware yang telah menginfeksi file website.

  • Reason. Kode malware yang telah menginfeksi file website.

  • Status.

    • Cleanup in progress. File website yang terinfeksi malware sedang dibersihkan.

    • Infected. File website terdeteksi telah terinfeksi malware setelah proses scanning

    • Cleaned. File website yang terinfeksi malware telah dibersihkan.

    • Content removed. File website yang terinfeksi malware telah dihapus.

  • Actions. Anda sudah tidak perlu melakukan aksi secara mandiri karena konfigurasi Imunify360 telah diatur dalam mode “Kill Mode” sehingga malware akan otomatis dibersihkan oleh Imunify360.

Pada contoh screenshot berikut, website telah aman dari malware sehingga menampilkan pesan “No Result Found” pada tabel.

3. Anda dapat bergeser ke tab HISTORY pada halaman Malware scanner. Berikut merupakan Tabel History yang menyajikan informasi malware yang telah dieksekusi oleh Imunify360.

  • Date. Waktu ketika malware telah dieksekusi oleh Imunify360.

  • Type. Tipe file website yang terinfeksi malware.

  • Path. Letak atau lokasi file website yang terinfeksi malware.

  • Cause. Penyebab file website terinfeksi malware.

  • Initiator. Nama pengguna yang melakukan aksi pada file yang terinfeksi malware. Jika sistem yang melakukannya, maka Initiator yang tampil adalah “System”.

  • Event. Aksi yang telah dilakukan pada file yang terinfeksi malware.

4. Berikutnya Anda dapat memilih menu Proactive Defense. Pada bagian Mode settings, Anda dapat melihat konfigurasi mode Imunify360 adalah Kill Mode. Mode ini akan segera menghentikan script ketika serangan malware terdeteksi. Hal ini tentu dapat menjamin tingkat perlindungan website Anda. Oleh karena itu, demi keamanan website, Anda tidak dapat mengubah konfigurasi ini.

Kini Anda tidak perlu khawatir akan serangan malware pada website. Semua file yang terinfeksi malware sudah otomatis dibersihkan oleh Imunify360.

Apakah pertanyaan Anda terjawab?