Diperbarui pada 28 April 2022
Website staging adalah salinan atau duplikat website versi live Anda. Salinan ini tidak terhubung dengan internet dan biasanya disimpan pada sistem lokal maupun virtual private network (VPN).
Anda dapat memanfaatkan website staging untuk menguji perubahan coding, fitur baru, plugin, dan tema.
Cara melakukannya pun cukup mudah. Jika menggunakan WordPress, Anda dapat melakukan staging website melalui WordPress Management Niagahoster.
Melalui artikel ini kami beritahukan langkah-langkahnya.
Langkah-Langkah Membuat Staging Melalui WordPress Management Niagahoster
1. Masuk ke Member Area Niagahoster. Pilih menu WordPress Management, kemudian klik submenu Website. Gulir ke bawah dan klik fitur Staging pada daftar fitur tambahan WordPress Anda.
2. Anda akan melihat halaman pop-up pengaturan Staging WordPress. Pilih protokol yang digunakan pada website WordPress Anda. Di sini kami menggunakan contoh protokol https://.
3. Pilih nama domain website WordPress Anda.
4. Selanjutnya, masukkan sub direktori dengan nama Staging yang diinginkan. Dalam panduan ini kami menggunakan contoh nama subdirektori staging.
5. Klik tombol Buat Staging di bagian bawah untuk mulai membuat staging website WordPress.
6. Selamat! Jika Anda melihat notifikasi seperti di bawah ini, artinya Anda telah berhasil membuat website staging. Klik tombol Kembali untuk menuju ke halaman WordPress Management.
7. Versi staging website WordPress yang berhasil dibuat terdapat pada bagian bawah. Anda dapat mengenalinya dari subdirektori atau slug website yang sebelumnya telah Anda masukkan. Selanjutnya, klik tombol Login WordPress untuk masuk ke dashboard website WordPress versi staging Anda.
8. Anda akan langsung diarahkan ke dashboard website WordPress versi staging. Setelahnya Anda dapat melakukan perubahan website WordPress sesuai yang Anda inginkan.
9. Untuk menerapkan perubahan dari website WordPress versi staging ke versi live, Anda perlu kembali ke halaman WordPress Management Niagahoster. Kemudian, klik ikon panah di bagian kanan untuk melihat fitur tambahan dari WordPress Staging Anda.
10. Klik fitur Live Staging untuk menerapkan perubahan ke website WordPress Live Anda.
11. Anda akan diarahkan ke halaman Push to Live. Terdapat dua pilihan di sini: Pengaturan Standar dan Pengaturan Lanjutan. Pilihan Pengaturan Standar akan mengubah website versi staging secara keseluruhan. Jika Anda menginginkan cara ini, terapkan pada website versi live dengan cara klik tombol Lanjutkan.
12. Pilihan Pengaturan Lanjutan memungkinkan Anda memilih jenis perubahan tertentu untuk ditampilkan dalam website versi live. Setelah memilih yang Anda inginkan, terapkan pada website versi live dengan cara klik tombol Lanjutkan di bagian bawah.
Overwrite Files/Folders. Centang untuk menimpa file/folder yang ada pada website versi Live dengan file/folder konfigurasi yang ada pada website versi staging.
Push Full Database. Centang untuk menerapkan semua database yang ada pada website versi staging ke website versi live.
Perubahan Data di Tabel. Centang semua untuk menerapkan semua perubahan data yang ada pada website versi staging ke website versi live.
13. Selamat! Jika Anda melihat notifikasi seperti di bawah ini, artinya website WordPress versi live Anda berhasil diperbarui menggunakan perubahan di versi staging.