Cara Mengatasi “Error Too Many Redirects” pada WordPress

Dibuat pada 19 Mei 2021

Error Too Many Redirects adalah pesan kesalahan yang disebabkan oleh plugin atau pengaturan yang salah pada WordPress. Hal ini akhirnya menimbulkan masalah redirect (pengalihan URL) pada website WordPress.

Sebagaimana diketahui, WordPress memiliki fitur pengaturan URL melalui Permalink Settings. Pengaturan ini memudahkan pengubahan URL untuk keperluan SEO. Biasanya pengguna mengganti pengaturan URL default: www.contoh.com/2021/05/19/sample-post menjadi www.contoh.com/sample-post.

Demikian juga, beberapa plugin WordPress dilengkapi fitur ini untuk melakukan redirect URL. Salah satunya, plugin yang dapat digunakan untuk membuat SSL pada website. URL yang sebelumnya HTTP bisa dialihkan ke HTTPS oleh plugin tersebut.

Plugin-plugin tersebut kemungkinan dapat memengaruhi redirect pada website dan menyebabkan error ini.

Berikut tampilan Error Too Many Redirects pada web browser. Sayangnya di sana tidak ada informasi bagaimana cara mengatasinya.

Contoh Error too Many Redirects (Edit)

Langkah-langkah Mengatasi Error Too Many Redirects

Terdapat empat cara untuk mengatasi Error Too Many Redirects. Ikuti langkah-langkah di bawah ini secara berurutan untuk mengatasi error tersebut:

  1. Bersihkan Cookie dan Cache pada Browser. Langkah awal ini dapat Anda coba untuk mengecek apakah cookie dan cache pada web browser menjadi penyebab error.
  2. Nonaktifkan Semua Plugin pada WordPress. Anda juga perlu memastikan apakah plugin yang aktif pada WordPress tidak menyebabkan error.
  3. Perbaiki URL WordPress. Pastikan kesesuaian WordPress Address (URL) dan Site Address (URL). Langkah ini sifatnya pilihan jika kedua URL sudah sama.
  4. Pastikan File .htaccess Sesuai Default WordPress. Anda juga bisa mencoba memulihkan file .htaccess default. Sebagaimana diketahui, beberapa plugin aktif dapat mengubah baris kode di dalam file tersebut dan menyebabkan error.

Bersihkan Cookie dan Cache pada Browser

Penyebab umum kesalahan Error Too Many Redirects adalah cookie dan cache pada web browser Anda. Coba akses website Anda menggunakan browser lain.

Jika Anda dapat mengakses website secara normal menggunakan web browser berbeda, maka Anda perlu menghapus cookie dan cache pada web browser.

1. Buka browser yang Anda gunakan. Dalam panduan ini kami menggunakan Google Chrome. Kemudian, klik ikon tiga titik () di kanan atas untuk menampilkan menu browser. Pilih menu History.

1 Klik Ikon Titik Tiga   Menu History (Edit)

2. Anda akan melihat riwayat penelusuran browser. Selanjutnya, klik Clear browsing data.

2 Hasil penulusuran   Clear Browsing (Edit)

3. Jendela pop-up akan muncul pada layar. Anda akan diarahkan ke tab Basic. Pilih All time pada Time range. Kemudian, centang bagian Cookie dan Cache. Terakhir, klik Clear data untuk menghapusnya.

3 All Time   Centang Cookies dan Cached   Klik Clear data (Edit)

4. Cookie dan Cache pada browser berhasil Anda hapus. Anda bisa mengakses kembali website pada browser. Akan tetapi, jika langkah ini belum menyelesaikan masalah, Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.

Nonaktifkan Semua Plugin pada WordPress

Suatu plugin dapat mengatur redirect yang mungkin bertentangan dengan default redirect dari WordPress dan menyebabkan error ini. Untuk mengatasinya, Anda perlu menonaktifkan semua plugin WordPress.

Menonaktifkan Plugin Melalui Dashboard WordPress

Anda dapat menonaktifkan plugin WordPress melalui Dashboard WordPress.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu WordPress Management, kemudian klik submenu Sites. Anda akan diarahkan ke Pengaturan WordPress. Gulir ke bawah hingga menemukan bagian Login Admin. Klik tombol Login WordPress untuk masuk ke Dashboard WordPress.

2 WP Management   Sites   Login WP (Edit)

3. Anda akan diarahkan ke Dashboard WordPress. Pilih menu Plugins untuk menampilkan plugin aktif.

3 Dashboard WP   Menu Plugins (Edit)

4. Pilih Deactivate pada menu dropdown. Kemudian, centang kolom Plugin dan semua plugin akan tercentang secara otomatis. Klik tombol Apply untuk menonaktifkan semua plugin.

4 Pilih Deactivate   Centang   Apply (Edit)

5. Semua plugin berhasil Anda nonaktifkan. Untuk mengujinya, Anda bisa coba untuk mengakses website WordPress.

5 Notif Selected Plugin Berhasil Dinonaktifkan (Edit)

Menonaktifkan Plugin Melalui File Manager di cPanel

Besar kemungkinan ketika error ini terjadi, Anda tidak dapat mengakses Dashboard WordPress. Jika demikian, Anda perlu menonaktifkan plugin melalui File Manager di cPanel dan masuk ke direktori wp-content.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu Layanan Anda, kemudian pilih submenu Hosting. Pilih layanan hosting aktif yang ingin Anda kelola, kemudian klik Kelola Hosting.

2 Layanan Anda   Hosting   Pilih Hosting Aktif   Kelola Hosting (Edit)

3. Anda akan diarahkan ke tab cPanel pada Pengaturan Hosting. Kemudian, pilih File Manager untuk mengelola file hosting Anda.

3 tab cPanel   Pilih File Manager (Edit)

4. Anda akan berada di halaman File Manager. Silakan masuk ke direktori public_html dan masuk lagi ke direktori wp-content. Anda akan melihat beberapa direktori di sini. Klik kanan pada direktori plugins dan deretan menu pengaturan akan tampil. Pilih Rename untuk mengubah nama direktori.

4 public_html   wp content   plugins   rename (Edit)

5. Muncul pop-up pada layar untuk mengubah nama direktori. Ganti nama direktori menjadi plugins.deactivate. Klik Rename File untuk menyimpan perubahan.

5 Masukkan nama baru direktori   Klik Rename File (Edit)

6. Nama direktori berhasil Anda ubah dan plugin WordPress secara otomatis telah dinonaktifkan.

6 Nama direktori berhasil Anda ubah (Edit)

7. Sekarang Anda dapat mencoba mengunjungi website WordPress Anda. Jika Anda dapat mengunjunginya, ini berarti salah satu plugin yang menyebabkan error. Untuk menemukan plugin yang bermasalah, ubah kembali nama direktori plugins.deactivate menjadi plugins.

7 Kunjungi website dan ubah kembali nama dir (Edit)

8. Setelah itu, Anda bisa beralih ke Dashboard WordPress. Pilih menu Plugins untuk menampilkan plugin yang terpasang.

8 Dashboard WP   Menu Plugins (Edit)

9. Dari sini, Anda dapat mengaktifkan plugin satu per satu dengan klik Activate. Kemudian, Anda mengunjungi website untuk melihat plugin mana yang menjadi penyebab error.

9 Mengaktifkan satu persatu plugin (Edit)

10. Jika Anda tidak dapat mengakses halaman WP-Admin, maka penonaktifan plugin perlu dilakukan melalui File Manager satu per satu. Masuk ke direktori public_html/wp-content/plugins. Kemudian, ganti nama direktori plugin menjadi namaplugin.deactivate.

10 Menonaktifkan satu per satu plugin di File Manager (Edit)

Perbaiki URL WordPress

Hal lain yang menjadi penyebab error adalah konfigurasi yang salah pada pengaturan URL WordPress. Secara normal, Anda dapat melakukan pengaturan URL WordPress melalui submenu General pada menu Settings di Dashboard WordPress.

Untuk sebagian besar website, WordPress Address (URL) dan Site Address (URL) harus sama. Namun, beberapa pengguna mungkin menggunakan www di satu URL dan non-www di URL lainnya. Ini juga dapat menjadi penyebab error.

0 Secara Normal Begini (Editt)

Besar kemungkinan Dashboard WordPress tidak dapat diakses, maka Anda perlu masuk ke File Manager di cPanel untuk mengatur URL WordPress. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengaturnya.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu Layanan Anda, kemudian pilih submenu Hosting. Pilih layanan hosting aktif yang ingin Anda kelola, kemudian klik Kelola Hosting.

2 Layanan Anda   Hosting   Pilih Hosting Aktif   Kelola Hosting (Edit)

3. Anda akan diarahkan ke tab cPanel pada Pengaturan Hosting. Kemudian, pilih File Manager untuk mengelola file hosting Anda.

3 tab cPanel   Pilih File Manager (Edit)

4. Anda akan berada di halaman File Manager. Masuk ke direktori public_html/wp-content/themes. Pilih tema yang sedang aktif pada WordPress. Kemudian, masuk ke direktori nama tema tersebut. Sebagai contoh, kami masuk ke direktori twentytwentyone. Cari dan klik kanan file function.php, lalu pilih Edit untuk mengedit file.

4 public_html   wp content   themes   pilih direktori tema yang aktif   klik kanan functions (Edit)

5. Muncul pop-up pada layar. Klik Edit untuk melanjutkan.

5 Pop up muncul   Klik Edit untuk melanjutkan (Edit)

6. Gulir ke bawah dan tambahkan kode berikut ini pada bagian bawah baris kode:

update_option( 'siteurl', 'https://contoh.com' );
update_option( 'home', 'https://contoh.com' );

Jangan lupa untuk mengganti https://contoh.com dengan URL website Anda sendiri. Klik tombol Save Changes untuk menyimpan perubahan.

6 Tambahkan Baris Kode   Klik Save Changes (Edit)

7. Baris kode berhasil Anda tambahkan pada file functions.php. Anda dapat mencoba mengunjungi website untuk melihat apakah ini dapat mengatasi error.

7 Pesan sukses (Edit)

Pastikan File .htaccess Sesuai Default WordPress

File .htaccess dapat menjadi penyebab terjadinya kesalahan, baik itu karena file tidak ditemukan atau adanya perubahan kode.

Plugin WordPress dapat membuat perubahan pada file .htaccess yang berakibat pada munculnya kesalahan ini pada website Anda.

Ikuti langkah-langkah ini untuk mengembalikan file .htaccess seperti semula.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu Layanan Anda, kemudian pilih submenu Hosting. Pilih layanan hosting aktif yang ingin Anda kelola, kemudian klik Kelola Hosting.

2 Layanan Anda   Hosting   Pilih Hosting Aktif   Kelola Hosting (Edit)

3. Anda akan diarahkan ke tab cPanel pada Pengaturan Hosting. Kemudian, pilih File Manager untuk mengelola file hosting Anda.

3 tab cPanel   Pilih File Manager (Edit)

4. Anda akan diarahkan ke halaman File Manager. Silakan masuk ke direktori public_html. Kemudian, klik tombol Settings yang ada di pojok kanan atas.

4 Diarahkan ke File Manager   Masuk ke public_html   Klik Settings (Edit)

5. Jendela pop-up Preferences tampil pada layar. File .htaccess sebenarnya berada di dalam direktori public_html. Akan tetapi, file ini secara default disembunyikan oleh sistem. Anda perlu menampilkan file tersebut dengan cara mencentang bagian Show Hidden Files (dotfiles). Kemudian, klik tombol Save untuk menyimpan pengaturan.

5 Muncul jendela pop up   Centang Show Hidden Files   Klik Save (Edit)

6. File .htaccess sudah terlihat pada direktori public_html. Klik kanan pada file .htaccess dan Anda akan melihat deretan menu pengaturan. Pilih Edit untuk mengedit file.

6 File htaccess sudah tampil   Klik kanan   Edit (Edit)

7. Anda akan melihat jendela pop-up konfirmasi. Jendela yang berisi informasi bahwa Anda akan mengedit file .htaccess. Klik tombol Edit untuk melanjutkan.

7 Jendela konfirmasi   klik Edit (Edit)

8. Berikut adalah baris kode file .htaccess secara default berdasarkan dokumentasi WordPress.

# BEGIN WordPress

RewriteEngine On
RewriteRule .* - [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}]
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ - [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]

# END WordPress

Copy dan paste baris kode di atas pada file .htaccess. Klik Save Changes untuk menyimpan perubahan file tersebut.

8 Baris kode default htaccess (Edit)

9. File .htaccess default berhasil disimpan. File ini wajib ada untuk website WordPress, sehingga website dapat diakses. Anda dapat mencoba mengunjungi halaman website untuk melihat apakah ini dapat mengatasinya.

9 Pesan sukses (Edit)

Semoga langkah-langkah di atas dapat memperbaiki Error Too Many Redirects pada website Anda. Jika belum, Anda dapat menghubungi Customer Success Agent Niagahoster yang siap membantu 24 jam nonstop.

Apakah artikel ini membantu?

Bagikan jika Anda menyukai halaman ini.

Artikel Serupa


related posts

Cara Restore WordPress System Files

Jika file sistem WordPress Anda rusak, dan ingin mencoba menyimpan perubahan terbaru ke situs web Anda, Anda hanya memulihkan file sistem WordPress . Berikut adalah dua metode alternatif: Opsi mana pun yang Anda pilih, Anda tidak perlu melakukan perubahan apa pun pada database. Opsi SSH adalah yang termudah karena Anda hanya perlu menjalankan satu perintah, […]

Selengkapnya
related posts

10 Fakta Mengagumkan Mengapa Anda Membutuhkan WordPress

WordPress adalah platform blogging yang sangat populer di dunia. Oke, mungkin Anda sudah tahu itu. Platform blogging yang diciptakan oleh Matt Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2003 ini telah menjelma menjadi ‘penguasa’ dunia blogging hanya dalam kurun waktu sebelas tahun sejak peluncuran perdananya.  Rasanya kami tidak perlu menjelaskan secara panjang lebar kembali segala kehebatan yang […]

Selengkapnya
related posts

Cara Export dan Import Tema WordPress

Diperbarui 27 April 2022 Tema WordPress merupakan file yang menentukan model tampilan dari website WordPress. Untuk mengambil file dari tema WordPress yang sedang diterapkan, Anda dapat melakukan Export untuk mengunduh file tema. Sedangkan apabila ingin mengganti tema WordPress yang sedang diterapkan dengan sebuah file tema yang baru, Anda dapat melakukan Import. Panduan ini terbagi menjadi […]

Selengkapnya