Cara Menggunakan Multi Versi PHP untuk Domain dan Subdomain

Multi Versi PHP merupakan pengaturan layanan hosting untuk menggunakan versi PHP yang berbeda-beda pada setiap domain dan subdomain di akun hosting yang sama.

Niagahoster mengimplementasikan pengaturan server yang memungkinkan pengguna untuk memilih versi PHP yang akan digunakan untuk akun mereka.

Sebagai contoh, domain Anda menggunakan PHP 5.6, maka setiap subdomain bisa Anda atur menggunakan versi lain, misalnya PHP 7.0.

Tahap 1 Atur Versi PHP Domain

Anda dapat mengatur versi PHP untuk domain melalui cPanel. Pengaturan ini akan mengubah versi PHP secara global termasuk subdomain yang Anda miliki.

Baca selengkapnya: Cara Mengubah Versi PHP Hosting Niagahoster

Tahap 2 Buka File Manager

Anda perlu membuka File Manager terlebih dahulu untuk mengelola file hosting. Berikut 2 panduan berdasarkan versi Member Area yang Anda gunakan. Pilih salah satu panduan sesuai dengan kebutuhan.

  1. Panduan Member Area Lama
  2. Panduan Member Area Baru

Catatan. Harap pastikan Anda sudah memiliki subdomain pada akun hosting.

Panduan Member Area Lama

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

2. Gulir halaman ke bagian Layanan Anda pada tab Hosting. Pilih layanan hosting aktif yang Anda miliki, kemudian klik tombol Kelola Hosting di sebelah kanan.

3. Anda akan diarahkan ke halaman Pengaturan Hosting. Pilih tab cPanel, kemudian pilih menu File Manager untuk mengelola file hosting.

Panduan Member Area Baru

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

2. Gulir halaman ke bagian Layanan Anda dan klik tab cPanel Hosting. Pilih layanan hosting aktif yang Anda miliki, kemudian klik tombol Kelola Layanan di sebelah kanan.

3. Anda akan diarahkan ke halaman Kelola Hosting. Halaman yang berisi informasi detail hosting serta fitur untuk mengelola hosting.

4. Gulir halaman ke bagian Quick Shortcut ke cPanel. Anda akan melihat sebagian fitur cPanel di sini. Untuk mengelola file hosting, klik menu File Manager.

Tahap 3 Atur Versi PHP Subdomain

Berikutnya Anda dapat mengatur versi PHP yang berbeda (dengan domain) pada subdomain.

1. Anda akan melihat halaman File Manager ditampilkan. Silakan masuk ke direktori public_html, kemudian pilih direktori subdomain. Sebagai contoh, kami memiliki direktori subdomain bernama “forum”.

2. Kini Anda berada di dalam direktori subdomain. Klik tombol Settings di pojok kanan atas.

3. Layar pop-up Preferences akan muncul. Centang checkbox Show Hidden Files (dotfiles) untuk menampilkan file yang tersembunyi. Simpan pengaturan dengan klik tombol Save.

4. Harap pastikan Anda masih berada di dalam direktori subdomain. Kemudian, buat file baru dengan klik menu +File.

5. Layar pop-up New File akan ditampilkan. Masukkan nama file .htaccess pada kolom New File Name. Kemudian, klik tombol Create New File.

6. File .htaccess berhasil Anda buat. Selanjutnya, klik kanan pada file .htaccess dan pilih opsi Edit.

7. Untuk melanjutkan proses edit file .htaccess, klik tombol Edit.

8. Tambahkan salah satu baris kode berikut pada file .htaccess. Harap sesuaikan dengan versi PHP yang ingin Anda gunakan pada subdomain.

PHP 5.1

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp51
</FilesMatch>

PHP 5.2

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp52
</FilesMatch>

PHP 5.3

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp53
</FilesMatch>

PHP 5.4

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp54
</FilesMatch>

PHP 5.5

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp55
</FilesMatch>

PHP 5.6

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp56
</FilesMatch>

PHP 7.0

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp70
</FilesMatch>

PHP 7.1

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp71
</FilesMatch>

PHP 7.2

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp72
</FilesMatch>

PHP 7.3

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp73
</FilesMatch>

PHP 7.4

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp74
</FilesMatch>

PHP 8.0

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp80
</FilesMatch>

PHP 8.1

<FilesMatch "\.(php4|php5|php3|php2|php|phtml)$">
SetHandler application/x-lsphp81
</FilesMatch>

Untuk menyimpan perubahan file, klik tombol Save Changes.

Tahap 4 Cek Informasi PHP Subdomain

Terakhir, pastikan bahwa subdomain sudah menggunakan versi PHP yang Anda inginkan. Contoh panduan ini, kami ingin memastikan subdomain sudah menggunakan PHP versi 8.1.

1. Pastikan Anda masih berada di dalam direktori subdomain. Anda perlu membuat file baru lagi dengan klik menu +File.

2. Layar pop-up New File akan ditampilkan. Masukkan nama file phpinfo.php pada kolom New File Name. Kemudian, klik tombol Create New File.

3. File phpinfo.php berhasil Anda buat. Selanjutnya, klik kanan pada file phpinfo.php dan pilih opsi Edit.

4. Tambahkan baris kode berikut pada file phpinfo.php.

&amp;amp;amp;amp;amp;lt;?php
// Show all information, defaults to INFO_ALL
phpinfo();
?&amp;amp;amp;amp;amp;gt;

Untuk menyimpan perubahan file, klik tombol Save Changes.

5. Buka browser Anda, kemudian akses URL berformat namasubdomain/phpinfo.php untuk melihat informasi PHP pada subdomain.

6. Anda akan diarahkan ke halaman informasi PHP. Versi PHP subdomain akan ditampilkan di bagian atas. Selamat! Domain dan subdomain berhasil menggunakan versi PHP yang berbeda (Multi Versi PHP).

Apakah artikel ini membantu?

Bagikan jika Anda menyukai halaman ini.

Artikel Serupa


related posts

Informasi Terbaru Pendaftaran Domain .ID

Niagahoster – Sesuai dengan kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh PANDI, berikut adalah beberapa informasi yang perlu diketahui terkait perubahan tersebut. 1. Terhitung 1 Agustus 2017, domain anything.ID tidak lagi membutuhkan dokumen/persyaratan. Sebagai gantinya diberlakukan verifikasi melalui email, seperti pendaftaran domain gTLD. 2. Email verifikasi akan dikirimkan ke alamat email yang digunakan ketika mendaftarkan domain ,ID, dan untuk melakukan […]

Selengkapnya
related posts

Cara Custom Subdomain Blogspot

Membuat website atau blog gratis menggunakan platform Blogger sangatlah mudah. Anda hanya perlu mendaftar menggunakan email Google, mengisi data diri, dan website siap digunakan. Hanya saja, layanan gratis ini tidak dilengkapi dengan nama domain sendiri. Website Anda dapat diakses dengan baik, hanya saja menggunakan format namawebsite.blogspot.com.  Bagi sebagian orang, mungkin Anda salah satunya, alamat website […]

Selengkapnya
related posts

Cara Register Domain .WIN Niagahoster

Ketika memilih nama domain untuk website, Anda perlu memikirkan nama yang tepat. Nama domain Anda akan menjadi alamat untuk website dan akan menjadi identitas Anda di dunia online. Mengapa domain .win? Domain .win akan memberikan kesan positif untuk Anda, kesan bahwa Anda merupakan pemenang. Dapat diregister tanpa syarat dan untuk situs apapun. Selain itu, berbagai jenis permainan online […]

Selengkapnya