Cara menonaktifkan plugin WordPress tanpa harus masuk ke halaman admin di hPanel

Apabila Anda tidak punya akses ke halaman administrator WordPress tapi ingin menonaktifkan plugin, Anda bisa menggunakan beberapa opsi berikut ini.

Cara menonaktifkan plugin dari Dashboard WordPress

Jika dasbor WordPress sudah terintegrasi di hPanel, buka HostingKelola, lalu cari dan klik WordPress Keamanan:

Pada halaman yang terbuka, Anda dapat melihat semua plugin yang terinstall di website Anda, dan menonaktifkannya satu per satu:

Cara menonaktifkan plugin dari File Manager

Jika Anda lebih suka mengelola data melalui file, Anda bisa menonaktifkan plugin menggunakan File Manager.

Langkah 1 – Buka File Manager

Buka File Manager website dan pilih folder wp-content (domains/yourdomain.tld/public_html/wp-content). Di dalam folder tersebut, terdapat folder plugins:

Langkah 2 – Mengecek dan menonaktifkan plugin

Jika website tidak menggunakan Elementor, ganti nama folder dari plugins menjadi plugins_disabled (atau nama pilihan lainnya). Tindakan ini akan menonaktifkan semua plugin di dalam folder tersebut:

Apabila website dibuat menggunakan Elementor, ganti setiap nama folder, kecuali folder Elementor. Anda juga bisa membuat folder baru dan memindahkan semua folder di dalam direktori plugin, kecuali Elementor. Elementor memiliki struktur khusus, dan mengubah nama folder pluginnya hanya akan merusak website Anda. Pastikan untuk tidak mengubah nama folder Elementor.

Kedua langkah di atas akan menonaktifkan plugin karena path ke file telah berubah. Mengganti nama folder atau memindahkan folder kembali ke direktori /plugins akan mengaktifkan plugin.

Plugins troubleshooting

Jika plugin dinonaktifkan karena Anda ingin mencari tahu penyebab rusaknya website, dan beberapa saat kemudian plugin diaktifkan kembali karena website berfungsi normal, langkah selanjutnya untuk mengecek plugin satu per satu adalah:

Catatan

  1. Apabila Anda melakukan perubahan melalui Dashboard WordPress, pastikan semua plugins di daftar telah dinonaktifkan.
  2. Apabila melalui file manager, ganti nama folder kembali ke plugins atau kembalikan semua file ke folder plugins. Kemudian, ganti nama foldernya dan menonaktifkannya satu per satu.
  3. Aktifkan kembali satu per satu plugin, lalu mengecek status dan keadaan website dengan membuka tab baru dengan mode incognito.

Dengan begini, Anda bisa tahu plugin yang mengakibatkan error pada website.

Anda dapat menemukan plugin yang rusak (corrupt) dengan cara atas. Jadi, setelah menonaktifkan plugin yang rusak, website Anda akan bisa segera berfungsi seperti biasanya 😊

Apakah artikel ini membantu?

Bagikan jika Anda menyukai halaman ini.

Artikel Serupa


related posts

Parameter dan Limit Paket Hosting

Jika Anda berlangganan paket hosting Web atau Cloud, Anda bisa cek informasi jumlah disk space, CPU core, inode, dan bandwidth di bagian Detail di Member Area. Untuk VPS, Anda bisa menemukan informasi data vCPU, disk space, RAM, dan bandwidth di bagian Ringkasan di Dashboard VPS dengan klik tab Informasi Paket. Gunakan parameter dan resource paket […]

Selengkapnya
related posts

Bagaimana merestore situs saya yang telah terhapus?

Akun hosting yang dihapus sebelum kedaluwarsa dapat dipulihkan selama akun hosting masih dalam status Menunggu dihapus (Pending delete). Selanjutnya ikuti langkah ini: Jika Anda ingin melanjutkan penghapusan website, klik tombol Delete (Hapus). Perlu diingat, penghapusan website tidak dapat dibatalkan. CATATAN: Apakah artikel ini membantu?

Selengkapnya
related posts

Cara reset akun hosting di hPanel

Dengan fitur Reset Akun, Anda dapat menghapus semua file, database, akun email, dan pengaturan hPanel. Artinya, setelah semua data di akun dihapus, Anda perlu mengulangi proses setup. CATATAN: Anda dapat mengatur ulang akun dengan membuka Hosting → Kelola → Reset Akun: Baca peringatan yang tertera, periksa kembali daftar website yang akan direset, dan klik Atur […]

Selengkapnya