Cara Optimasi dan Mempercepat Website WordPress dengan LiteSpeed Cache

Seiring berjalannya waktu, website WordPress Anda dapat menjadi lambat atau sulit diakses. Tentu ini bisa mempengaruhi traffic website Anda. Pengunjung dapat meninggalkan website karena kecepatan akses website yang lambat.

Selain itu, website yang sulit diakses dapat menurunkan peringkat pencarian di mesin pencari. Google, salah satu mesin pencari terbesar, menyukai website dengan kecepatan yang baik. Kecepatan website sudah menjadi indikator penentu untuk masuk halaman pertama Google.

Salah satu cara untuk mengoptimasi kecepatan website WordPress adalah dengan memasang plugin LiteSpeed Cache. Plugin ini telah terintegrasi dengan web server LiteSpeed Enterprise di Niagahoster. Setelahnya, Anda juga dapat mengoptimasi gambar pada website dengan LiteSpeed Cache.

Aktifkan LiteSpeed Cache melalui Member Area Niagahoster

Ikuti langkah-langkah di bawah untuk mengaktifkan LiteSpeed Cache pada website WordPress Anda.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu Layanan Anda, kemudian klik submenu Hosting. Pilih layanan hosting aktif yang ingin Anda kelola. Selanjutnya, klik tombol Kelola Hosting.

2 Layanan Anda Hosting Pilih Hosting Aktif Kelola Hosting (Edit)

3. Anda akan diarahkan ke tab cPanel. Pilih tab WP Management dan klik WordPress Accelerator. Anda akan melihat fitur WordPress Accelerator (LiteSpeed Cache). Gulir ke bawah hingga menemukan toggle untuk mengaktifkan atau menonaktifkan plugin. Aktifkan plugin dengan mengganti menjadi On.

3 Aktifkan WP Accelerator (Edit)

Konfigurasi LiteSpeed Cache

Ikuti panduan di bawah untuk melakukan konfigurasi plugin LiteSpeed Cache di WordPress. Konfigurasi ini akan dilakukan pada 4 bagian: General, Cache, Image Optimization, dan Page Optimization.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu WordPress Management, kemudian klik submenu Sites. Anda akan diarahkan ke Pengaturan WordPress. Gulir ke bawah hingga menemukan bagian Login Admin. Klik tombol Login WordPress untuk masuk ke dashboard WordPress.

2 WP Management Sites Login WP (Edit)

3. Anda akan diarahkan ke dashboard WordPress. Pilih menu LiteSpeed Cache untuk melakukan konfigurasi plugin ini.

3 Dashboard WP Menu LiteSpeed Cache (Edit)

General Settings

Pada submenu General, Anda bisa aktifkan Automatically Upgrade dengan klik tombol On. Hal ini dilakukan supaya plugin LiteSpeed Cache melakukan update otomatis. Klik tombol Save Changes untuk menyimpan konfigurasi.

1 Auto Upgrade On Save Changes (Edit)

Cache Control Settings

Pada submenu Cache terdapat pengaturan yang mengontrol cache pada website seperti halaman login, REST API calls, dan lain-lain.

1. Pada tab Cache, Anda bisa membuat konfigurasi seperti ini:

1.1. Aktifkan Enable Cache, Cache Logged-in Users, Cache Commenters.

1 1 Tab Cache (Edit)

1.2. Gulir ke bawah dan aktifkan Cache REST API, Cache Login Page, Cache favicon.ico, Cache PHP Resources. Klik tombol Save Changes untuk menyimpan konfigurasi.

1 2 Tab Cache (Edit)

2. Masih di submenu Cache, namun bergeser ke tab TTL (time-to-live). Fungsi TTL untuk mengontrol seberapa lama masing-masing tipe konten disimpan di dalam cache. Anda bisa mengabaikan bagian ini dan menggunakan default TTL, karena secara otomatis sudah teroptimasi saat Anda mengaktifkan LiteSpeed Cache.

2 (Edit)

Image Optimization

Berikut ini konfigurasi yang perlu Anda atur pada submenu Image Optimization:

1. Pada tab Image Optimization Summary, klik Gather Image Data untuk mengumpulkan data gambar pada website Anda.

1 Klik Gather Image Data (Edit)

2. Pada kotak Image Information, terdapat informasi terkait data gambar website. Selanjutnya, klik Send Optimization Request untuk mengirim permintaan optimasi gambar website.

2 Cek kotak Image Information Klik Send Optimization Request (Edit)

3. Pada tahap ini, Anda hanya perlu menunggu request hingga selesai. Kurang lebih 1 menit. Kemudian, refresh halaman ini.

3 Anda hanya perlu menunggu (Edit)

4. Pada Optimization Status, jika sudah terdapat pesan “Images optimized and pulled”, maka proses optimasi gambar pada website telah selesai.

4 Images optimized and pulled (Edit)

Page Optimization

Berikut ini konfigurasi yang perlu Anda atur pada submenu Page Optimization:

1. Pada tab CSS Settings, Anda bisa membuat konfigurasi seperti ini:

1.1. Aktifkan CSS Minify, CSS Combine, CSS Combine External and Inline, CSS HTTP/2 Push.

1 1 CSS Settings (Edit)

1.2. Gulir ke bawah dan aktifkan Load CSS Asynchronously, Generate Critical CSS, Generate Critical CSS In Background. Klik tombol Save Changes untuk menyimpan konfigurasi.

1 2 CSS Settings (Edit)

2. Sementara itu, Anda perlu mengatur konfigurasi pada tab JS Settings seperti ini: Aktifkan JS Minify, JS Combine, JS Combine External and Inline, JS HTTP/2 Push, dan Load JS Deferred. Klik tombol Save Changes untuk menyimpan konfigurasi.

2 (Edit)

Uji Kecepatan Website melalui Member Area Niagahoster

Setelah melakukan konfigurasi dengan plugin LiteSpeed Cache, Anda bisa menguji kecepatan website Anda melalui Member Area Niagahoster. Ikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu WordPress Management, kemudian klik submenu Sites. Anda akan diarahkan ke Pengaturan WordPress. Gulir ke bawah dan klik Speed Test untuk menguji kecepatan website.

2 WP Management Sites Speed Test (Edit)

3. Muncul layar pop-up konfirmasi pada layar. Klik Lakukan Test untuk melanjutkan.

3 Muncul pop up Klik Lakukan Test (Edit)

4. Laporan analisis terkait kecepatan website Anda akan ditampilkan. Laporan berisi tiga bagian, antara lain:

  • Page Speed: Skor kecepatan website Anda.
  • Page Detail: Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses website Anda dalam satuan detik.
  • Rekomendasi Tindakan: Tindakan yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kecepatan website.

4 Hasil Analisis Speed Test Member Area NH (Edit)

Selamat! Anda berhasil melakukan optimasi dan mempercepat website WordPress. Anda dapat membandingkan website sebelum dan sesudah menggunakan plugin LiteSpeed Cache.

Apakah artikel ini membantu?

Bagikan jika Anda menyukai halaman ini.

Artikel Serupa


related posts

10 Fakta Mengagumkan Mengapa Anda Membutuhkan WordPress

WordPress adalah platform blogging yang sangat populer di dunia. Oke, mungkin Anda sudah tahu itu. Platform blogging yang diciptakan oleh Matt Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2003 ini telah menjelma menjadi ‘penguasa’ dunia blogging hanya dalam kurun waktu sebelas tahun sejak peluncuran perdananya.  Rasanya kami tidak perlu menjelaskan secara panjang lebar kembali segala kehebatan yang […]

Selengkapnya
related posts

Cara Export dan Import Tema WordPress

Diperbarui 27 April 2022 Tema WordPress merupakan file yang menentukan model tampilan dari website WordPress. Untuk mengambil file dari tema WordPress yang sedang diterapkan, Anda dapat melakukan Export untuk mengunduh file tema. Sedangkan apabila ingin mengganti tema WordPress yang sedang diterapkan dengan sebuah file tema yang baru, Anda dapat melakukan Import. Panduan ini terbagi menjadi […]

Selengkapnya
related posts

Cara Melakukan Konfigurasi Plugin WooCommerce di Website WordPress

Dibuat 17 September 2021 WooCommerce adalah e-commerce plugin untuk website WordPress. Plugin ini dirancang khusus untuk pedagang online yang menggunakan website WordPress. Dengan plugin WooCommerce, Anda dapat membangun toko online dengan praktis. Produk yang Anda pasarkan dapat Anda tampilkan dengan mudah di website. Anda bisa menambahkan berbagai produk melalui dashboard. Plugin memang dikembangkan untuk website […]

Selengkapnya