Optimasi Website WordPress Overload

Seiring berjalannya waktu, website Anda dapat menjadi sangat lambat dan sulit diakses (overload) karena berbagai hal. Salah satunya adalah traffic yang tinggi pada web hosting Anda, atau tema dan plugin yang tidak dioptimasi.

Pada kasus tema dan plugin WordPress yang tidak kompatibel dan tidak dioptimasi. Hal ini dapat berdampak serius pada kinerja website Anda, sehingga Anda perlu segera menyelesaikan masalah ini.

Salah satu cara untuk mengoptimasi website adalah dengan menonaktifkan plugin cache dan menggantinya dengan WordPress Accelerator (LiteSpeed Cache) yang telah terintegrasi dengan web server LiteSpeed Enterprise di Niagahoster. Selain itu, Anda juga perlu mengoptimasi gambar dengan LiteSpeed.

Setelah itu, aktifkan Kill Mode pada Proactive Defense Imunify360 untuk menjaga website Anda terhindar dari malware yang dapat merusak script website.

Nonaktifkan Plugin Cache

Website lambat atau overload dapat terjadi apabila Anda menggunakan plugin cache lain yang sudah terinstall pada website WordPress Hosting Anda seperti, WP Super Cache, WP Rocket, W3 Total Cache, dan plugin cache lainnya.

Normalnya, plugin di atas akan membantu mempercepat akses website Anda. Namun, karena plugin tersebut lebih bergantung kepada PHP dan tidak teroptimasi dengan baik, maka website malah akan overload dan terasa sangat lambat untuk diakses.

Anda dapat menggunakan WordPress Accelerator (LiteSpeed Cache) untuk mencegah terjadinya hal tersebut. Fitur ini telah terintegrasi dengan web server LiteSpeed Enterprise di Niagahoster.

Ikuti tutorial di bawah ini untuk menonaktifkan plugin cache dan menggantinya dengan WordPress Accelerator.

1. Login ke Member Area Niagahoster. Isi form email dan password, kemudian klik Login.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu Layanan Anda, kemudian pilih sub menu Hosting. Pilih hosting aktif yang ingin dikelola, kemudian klik Kelola Hosting.

2 Layanan Anda Hosting Kelola Hosting (Edit)

3. Anda akan masuk ke halaman Pengaturan Hosting. Klik tab WP Management, pilih akun WordPress Anda. Pada kolom Login Admin, klik Login WordPress.

3 Login WordPress (Edit)

4. Anda akan masuk ke dashboard WordPress. Kemudian, pilih menu Plugin.

4 (Edit)

5. Kemudian, nonaktifkan plugin cache yang sudah terpasang. Caranya dengan klik Deactivate pada plugin tersebut.

5 (Edit)

Aktifkan WP Accelerator dari Member Area Niagahoster

1. Silakan, kembali ke Member Area Niagahoster. Pilih menu Layanan Anda, kemudian pilih sub menu Hosting. Pilih hosting aktif yang ingin dikelola, kemudian klik Kelola Hosting.

1 Layanan Anda Hosting Kelola Hosting (Edit)

2. Anda akan masuk ke halaman Pengaturan Hosting. Pilih tab WP Management, klik fitur WordPress Accelerator. Di situ akan tampil link website dan tombol On/Off fitur ini. Aktifkan dengan menggantinya menjadi On.

2 Aktifkan WP Accelerator (Edit)

Konfigurasi WordPress Accelerator

Anda bisa mengikuti panduan di bawah untuk mengecek seperti apa seharusnya WordPress Accelerator (LiteSpeed Cache) berjalan di WordPress. Konfigurasinya sendiri akan dibagi menjadi 4 bagian, antara lain General, Cache, Image Optimization, dan Page Optimization.

1. Pertama, Anda perlu login ke Member Area Niagahoster. Isi form email dan password, kemudian klik Login.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu Layanan Anda, kemudian pilih sub menu Hosting. Pilih hosting aktif yang ingin dikelola, kemudian klik Kelola Hosting.

2 Layanan Anda Hosting Kelola Hosting (Edit)

3. Anda akan masuk ke halaman Pengaturan Hosting. Klik tab WP Management, pilih akun WordPress Anda. Pada kolom Login Admin, klik Login WordPress.

3 Login WordPress (Edit)

4. Anda akan masuk ke dashboard WordPress. Kemudian, pilih menu LiteSpeed Cache yang terdapat pada sidebar.

4 Klik LiteSpeed Cache (Edit)

General

Pada sub menu General, Anda bisa aktifkan upgrade otomatis dengan klik tombol On. Kemudian, klik Save Changes untuk menyimpan konfigurasi.

1 Auto Upgrade On Save Changes (Edit)

Cache

Sub menu Cache terdapat setting yang mengontrol cache pada tipe-tipe khusus seperti halaman login, REST API calls, dan lain-lain.

1. Pada tab Cache, Anda bisa membuat konfigurasi seperti ini:

1.1. Aktifkan Enable Cache, Cache Logged-in Users, Cache Commenters

1 1 Tab Cache (Edit)

1.2. Aktifkan Cache REST API, Cache Login Page, Cache favicon.ico, Cache PHP Resources. Klik Save Changes untuk menyimpan konfigurasi tersebut.

1 2 Tab Cache (Edit)

2. Masih di sub menu Cache, namun bergeser ke tab TTL (time-to-live). Fungsi TTL untuk mengontrol seberapa lama masing-masing tipe konten disimpan di dalam cache. Anda bisa mengabaikan bagian ini (default TTL), karena secara otomatis sudah teroptimasi saat Anda mengaktifkan LiteSpeed Cache.

2 (Edit)

Image Optimization

Berikut konfigurasi yang perlu diatur pada sub menu Image Optimization:

1. Pada tab Image Optimization Summary, klik Gather Image Data untuk mengumpulkan data gambar pada website Anda.

1 Klik Gather Image Data (Edit)

2. Pada kotak Image Information, terdapat informasi terkait data gambar website. Selanjutnya, klik Send Optimization Request untuk mengirim permintaan optimasi gambar website.

2 Cek kotak Image Information Klik Send Optimization Request (Edit)

3. Pada tahap ini, Anda hanya perlu menunggu request selesai. Kurang lebih 1 menit. Kemudian, refresh halaman ini.

3 Anda hanya perlu menunggu (Edit)

4. Pada Optimization Status, jika sudah terdapat pesan “Images optimized and pulled”, maka proses optimasi gambar telah selesai.

4 Images optimized and pulled (Edit)

Page Optimization

Berikut konfigurasi yang perlu diatur pada sub menu Page Optimization:

1. Pada tab CSS Settings, Anda bisa membuat konfigurasi seperti ini:

1.1. Aktifkan CSS Minify, CSS Combine, CSS Combine External and Inline, CSS HTTP/2 Push.

1 1 CSS Settings (Edit)

1.2. Aktifkan Load CSS Asynchronously, Generate Critical CSS, Generate Critical CSS In Background. Klik Save Changes untuk menyimpan konfigurasi tersebut.

1 2 CSS Settings (Edit)

2. Sementara itu, konfigurasi pada tab JS Settings seperti ini:

2 (Edit)

Aktifkan Kill Mode pada Proactive Defense Imunify360

Anda disarankan untuk mengaktifkan Kill Mode yang dapat langsung menghentikan script sesaat setelah Imunify360 mendeteksi adanya file berbahaya pada script website.

Imunify360 berjalan untuk melakukan scanning, sehingga script pada website selalu bersih dari file berbahaya atau malware.

Berikut langkah-langkah untuk mengaktifkan Kill Mode:

1. Login ke Member Area Niagahoster. Isi form email dan password, kemudian klik Login.

1 Login Member Area Niagahoster (Edit)

2. Pilih menu Layanan Anda, kemudian pilih sub menu Hosting. Pilih hosting aktif yang ingin dikelola, kemudian klik Kelola Hosting.

2 Layanan Anda Hosting Kelola Hosting (Edit)

3. Pada Pengaturan Hosting, pilih tab cPanel. Kemudian, klik icon Malware Protection (Imunify360).

3 Pilih tab cPanel Malware Protection (Edit)

4. Klik menu Proactive Defense pada dashboard Imunify360. Pilih Kill Mode untuk mengaktifkannya.

4 Pilih menu Proaktive Defense Aktifkan Kill Mode (Edit)

5. Setelah Kill Mode dipilih, Anda akan mendapat notifikasi bahwa mode tersebut berhasil diaktifkan.

5 Kill Mode berhasil diaktifkan (Edit)

Upgrade Paket Hosting

Apabila Anda sudah melakukan keempat solusi di atas, namun website masih sulit diakses dan lambat, SELAMAT! Hal ini menandakan website telah memiliki traffic tinggi dan mulai mendapatkan banyak visitor. Niagahoster menawarkan Anda untuk mengupgrade paket hosting ke paket yang lebih tinggi.

Anda bisa menggunakan Cloud Hosting Niagahoster. Pilihan hosting untuk Anda yang membutuhkan sumber daya server besar dan kemudahan dalam mengelola website. Didukung server yang selalu online dan bantuan teknis 24/7.

Apakah artikel ini membantu?

Bagikan jika Anda menyukai halaman ini.

Artikel Serupa


related posts

Cara Export dan Import Tema WordPress

Diperbarui 27 April 2022 Tema WordPress merupakan file yang menentukan model tampilan dari website WordPress. Untuk mengambil file dari tema WordPress yang sedang diterapkan, Anda dapat melakukan Export untuk mengunduh file tema. Sedangkan apabila ingin mengganti tema WordPress yang sedang diterapkan dengan sebuah file tema yang baru, Anda dapat melakukan Import. Panduan ini terbagi menjadi […]

Selengkapnya
related posts

Cara Melakukan Konfigurasi Plugin WooCommerce di Website WordPress

Dibuat 17 September 2021 WooCommerce adalah e-commerce plugin untuk website WordPress. Plugin ini dirancang khusus untuk pedagang online yang menggunakan website WordPress. Dengan plugin WooCommerce, Anda dapat membangun toko online dengan praktis. Produk yang Anda pasarkan dapat Anda tampilkan dengan mudah di website. Anda bisa menambahkan berbagai produk melalui dashboard. Plugin memang dikembangkan untuk website […]

Selengkapnya
related posts

Cara Melihat Traffic Visitor Website Menggunakan Plugin Google Site Kit pada WordPress

Dibuat pada 11 Januari 2022 Traffic Visitor adalah tingkat kepadatan lalu lintas pengunjung yang sedang membuka website Anda dalam kurun waktu tertentu. Sementara, Google Site Kit adalah plugin WordPress yang dapat menampilkan data dari tool Analytics Google pada dashboard. Anda dapat memantau lalu lintas serta aktivitas pengunjung website WordPress dengan mudah menggunakan Plugin Google Site […]

Selengkapnya