Cara Menganalisis Performa Website dengan PHP X-Ray di cPanel

Dibuat 8 November 2021

Niagahoster telah merilis fitur PHP X-Ray untuk pengguna layanan Cloud Hosting dan Paket Bisnis – Unlimited Hosting. Anda dapat menggunakan fitur ini melalui cPanel. Dengan PHP X-Ray, Anda akan lebih mudah melakukan optimasi website agar semakin cepat.

Fitur PHP X-Ray dikembangkan untuk mendeteksi masalah dan memantau kinerja suatu website. Setiap hari Anda bisa melihat laporan hasil analisis website tersebut. Laporan akan berisi informasi seperti durasi proses akses dan isu penyebab website lambat.

Misalnya menurut PHP X-Ray terdapat plugin WordPress yang ternyata memperlambat website. Selanjutnya, Anda bisa melakukan optimasi website dengan menonaktifkan plugin tersebut melalui dashboard WordPress.

Lebih jauh lagi, PHP X-Ray juga dapat mendeteksi waktu eksekusi sebuah query database. Hasil analisis akan disajikan dalam bentuk tabel yang berisi informasi: Baris query, lokasi file, software modul hingga durasi eksekusinya.

Langkah-Langkah Menggunakan PHP X-Ray

Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan PHP X-Ray.

1. Masuk ke Member Area Niagahoster.

1 Masuk Member Area Niagahoster

2. Pada halaman Beranda, silakan gulir ke bagian Layanan Anda. Kemudian, klik tombol Kelola Hosting.

2 Beranda   Layanan Anda   Kelola Hosting (Edit)

3. Anda akan diarahkan ke halaman Pengaturan Hosting. Kemudian, pilih tab cPanel dan klik menu All Features untuk menampilkan fitur lainnya.

3 All Features (Edit)

4. Halaman cPanel akan ditampilkan. Tulis “X-Ray” pada kolom pencarian cPanel. Setelah Anda temukan, klik fitur PHP X-Ray yang muncul.

4 X Ray (Edit)

5. Anda akan melihat halaman PHP X-Ray. Klik tombol Start Tracing untuk mulai menggunakannya.

5 Halaman X Ray   Start Tracing (Edit)

6. Layar pop-up Start tracing akan tampil. Tentukan URL website yang ingin Anda analisis. Klik drop-down menu URL dan pilih domain atau subdomain Anda. Tepat di sebelahnya, masukkan path URL Anda. Jika website Anda langsung diakses melalui domain tersebut, cukup tambahkan / (garis miring). Kemudian, jalankan proses dengan klik tombol Run.

6 Masukkan URL   Run (Editt)

7. URL website berhasil tersimpan pada daftar PHP X-Ray. Anda bisa mengaktifkan fitur Auto refresh untuk memperbarui informasi secara otomatis.

7 URL telah tersimpan di daftar   Aktifkan Auto Refresh (Editt)

8. Pilih URL pada daftar. Kemudian klik ikon mata di kolom Actions untuk melihat hasil analisis website berdasarkan PHP X-Ray.

8 Klik ikon mata (Edit)

9. Hasil Recorded sessions website masih 0 (kosong). Hal ini karena Anda baru saja menjalankan PHP X-Ray. Perlu waktu beberapa menit hingga PHP X-Ray selesai menganalisis kinerja website Anda.

9 a Website tidak ada masalah (Edit)

Setelah beberapa menit kemudian, Recorded sessions telah menampilkan informasi. Di sana terdapat informasi Slow = 1. Menurut PHP X-Ray, terdapat 1 isu yang menyebabkan website lambat. Untuk melihat isu tersebut, klik #n pada kolom Request di bagian bawah.

9 b Setelah menunggu beberapa jam   Terdapat isu (Edit)

10. Halaman yang berisi hasil analisis PHP X-Ray akan ditampilkan. Anda juga bisa download hasil analisis dalam bentuk PDF.

10 a Halaman Analisis (Editt)

Silakan cek ke bagian Top issues. Pada panduan ini, terdapat 2 isu yang disajikan dalam bentuk tabel. Salah satu isunya adalah WordPress/jetpack. Menurut PHP X-Ray, plugin tersebut memberatkan kinerja website. Tertulis pada kolom Duration, dibutuhkan kecepatan akses sebesar 283.202 ms.

10 b (Edit)

PHP X-Ray juga menyajikan informasi plugin atau module yang digunakan website. Anda juga dapat melihat plugin Jetpack memiliki durasi terbesar dibandingkan plugin lainnya. Untuk mengatasi isu ini, Anda bisa menonaktifkan plugin melalui dashboard WordPress.

10 c

Selain itu, PHP X-Ray juga mengurutkan informasi Top database queries by execution time. Dengan informasi ini, Anda bisa mengidentifikasi kecepatan untuk mengeksekusi query database website.

10 d

Pada bagian External requests menjelaskan bahwa terdapat request ke luar. Kemungkinan besar melakukan request ke server lain. Anda dapat mengetahui dengan tepat file tersebut, ke mana request-nya, dan durasi waktu yang dibutuhkan ketika website Anda dimuat.

10 e (Edit)



Apakah artikel ini membantu?

Bagikan jika Anda menyukai halaman ini.

Artikel Serupa


related posts

Cara Melakukan Remote Import WordPress dari Softaculous

Remote Import adalah fitur dari Softaculous yang memungkinkan Anda untuk mengambil file instalasi server lain ke Softaculous yang berada pada server Anda secara local. Hal yang Perlu Anda Perhatikan: Sebelum memulai, Anda perlu memiliki: Panduan Remote Import pada Softaculous 1. Login ke akun cPanel pada server Anda, kemudian pilih menu Softaculous Apps Installer > WordPress 2. Pilih menu Import […]

Selengkapnya
related posts

Membuat Staging pada Softaculous Apps Installer

Staging sangat berguna apabila Anda ingin mengecek (mengetes) perubahan yang Anda lakukan pada website Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengecek ada atau tidaknya kendala sebelum memutuskan untuk membuat perubahan itu live dan dapat dilihat oleh seluruh pengunjung website. Cara membuat Staging sendiri sangat mudah, karena sudah langsung disediakan oleh Softaculous Apps Installer melalui cPanel. Untuk membuat Staging, ikuti langkah-langkah di […]

Selengkapnya
related posts

Cara Mencegah Hack dan Malware di Website WordPress

Diperbarui pada 17 Maret 2021 Berdasarkan artikel WP WhiteSecurity, website WordPress sering menjadi target hacker. Dikatakan dari 40.000+ website WordPress, lebih dari 70% website rentan diserang hacker. Tentu ini membuat para penggunanya khawatir. Lantas apa saja yang membuat website WordPress mudah diserang? Penyebab Website WordPress Terkena Hack dan Malware Berikut hal yang membuat website WordPress […]

Selengkapnya