Cara Mengatasi Error 404 Website Laravel dengan File .htaccess pada Hosting

Struktur folder website Laravel berbeda dengan website biasa. Proyek website tanpa framework, dapat diunggah langsung ke public_html di layanan hosting.

Pada website Laravel, file dan folder proyek tidak boleh diunggah langsung ke public_html hosting. Anda perlu membuat folder baru (dengan nama proyek) di dalam hosting untuk menampung file proyek Laravel.

Hanya file di dalam folder public dari proyek Laravel yang akan diunggah ke dalam public_html hosting. Folder public memiliki file dan folder yang berfungsi untuk menampilkan halaman website Laravel ketika diakses.

Salah satu file penting tersebut adalah file .htaccess. File ini wajib terdapat dalam folder public pada proyek Laravel. Jika tidak ada, halaman website Laravel tidak akan dapat diakses dan menampilkan error 404.

Langkah-Langkah Membuat File .htaccess untuk Proyek Laravel

Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat file .htaccess pada proyek Laravel. Tetapi sebelum itu, aktifkan pengaturan Show Hidden Files supaya file .htaccess dapat tampil.

1. Melalui File Manager Anda dapat masuk ke public_html yang terdapat file public proyek Laravel. Buat file .htaccess dengan klik +File di pojok kiri atas.

2. Pop-up New File akan tampil. Tuliskan nama file .htaccess pada kolom New File Name. Untuk membuat file, klik tombol Create New File.

3. Klik kanan file .htaccess yang telah Anda buat. Kemudian, pilih Edit untuk menambahkan baris kode di dalam file.

4. Muncul pop-up konfirmasi edit file. Lanjutkan proses edit file dengan klik tombol Edit.

5. Tambahkan baris kode berikut pada file .htaccess:

RewriteEngine on
RewriteCond %{REQUEST_URI} !^public
RewriteRule ^(.*)$ public/$1 [L]

Simpan perubahan dengan klik tombol Save Changes.

6. Selamat! File .htaccess berhasil Anda perbarui. Untuk menutup file, klik tombol Close. Selanjutnya, akses kembali website Laravel Anda. Pastikan semua fungsi berjalan dengan baik.

Apakah artikel ini membantu?

Bagikan jika Anda menyukai halaman ini.

Artikel Serupa


related posts

Cara Export Database di phpMyAdmin

Untuk melakukan eksport database di phpMyAdmin, Anda perlu mengakses phpMyAdmin terlebih dahulu. Langkah-langkah Export Database melalui phpMyAdmin 1. Buka phpMyAdmin di cPanel 2. Pilih database yang ingin dieksport di sidebar sebelah kiri. 3. Klik tombol Export pada menu navigasi di atas tabel. 4. Jika Anda hanya ingin melakukan eksport file SQL, yang dibutuhkan untuk memindahkan […]

Selengkapnya
related posts

Cara Optimasi Database MySQL Menggunakan phpMyAdmin

Melakukan optimasi database MySQL memiliki beberap manfaat bagi website Anda, salah satunya adalah dapat meningkatkan kecepatan database dalam menampilkan data. Ukuran database website dapat bertambah seiring berjalannya waktu, terutama jika website tersebut memiliki banyak konten. Oleh karena itu, melakukan optimasi database dapat signifikan meningkatkan performa website. Untuk melakukan pengoptimalan, Anda dapat menggunakan phpMyAdmin yang merupakan […]

Selengkapnya
related posts

Cara Migrasi Website Weebly ke Hosting

Weebly merupakan platform untuk membuat website berbasis drag and drop. Anda dapat membangun website secara praktis tanpa coding sekalipun. Sayangnya layanan Weebly Niagahoster akan dinonaktifkan pada tanggal 30 Januari 2023. Bagi Anda yang masih menggunakan layanan ini harap untuk melakukan pemindahan atau migrasi sebelum tanggal tersebut. Pada panduan ini, kami akan memberikan solusi alternatif agar […]

Selengkapnya