500 Internal Server Error akan muncul ketika terjadi permasalahan pada server atau file utama website Untuk mengatasi error ini, kami sarankan untuk mengaktifkan tampilan error terlebih dahulu. Dengan begitu Anda bisa melihat penyebab error.
Jika belum berubah dan Anda masih mendapatkan pesan error 500 setelah mengaktifkan PHP error display, ubah atau ganti versi PHP dan aktifkan display_error di versi yang berbeda. Setelah ini, ikuti langkah-langkah di panduan ini:
Untuk WordPress
Jika terjadi 500 Internal Server Error di WordPress, silakan cek tutorial berikut ini untuk mengetahui cara mengatasinya.
Untuk website lain
Lakukan langkah-langkah ini untuk mengatasi interval server error:
- Call to undefined function – ubah versi PHP, coba semua versi yang tersedia. Cek dan tinjau kembali kode yang digunakan.
- Parse error (Syntax Error) – cek file yang disebutkan di notifikasi error dan lihat apakah ada parse error (syntax error).
- Warning Access Denied – cek kembali informasi database yang Anda masukkan ke file konfigurasi.
- Fatal error, Failed opening required – cek keberadaan file yang disebutkan di pesan error. Jika tidak ada, pulihkan kembali website dari backup atau unggah website kembali. Jika ada, perbaiki kepemilikan file dan folder.
- Depreciated – downgrade versi PHP. Coba semua versi sampai menemukan PHP yang sesuai dengan website Anda.
Jika error masih muncul, pulihkan kembali website Anda dari backup 😊