Limit dan Resource Hosting Niagahoster

Paket hosting murah berkualitas Niagahoster memiliki limit atau batas resource tertentu. Berikut merupakan limit resource setiap paket:

hPanel Web Hosting

PaketCPU CoresCPU SpeedEntry ProcessesRAM(MB)IO(KB/s)IOPSINODES
Single1200%10768102464200.000
Premium1200%2010241024128400.000
Business2300%3015361024128600.000

hPanel Cloud Hosting

PaketCPU CoresCPU SpeedEntry ProcessesIO(KB/s)IOPSINODES
Startup2200%50102401282.000.000
Professional4400%100204802562.800.000
Enterprise6600%150409605123.200.000

LVE System

LVE merupakan sistem yang memberikan limitasi (SPEED, PMEM, IO, IOPS, EP, NPROC, dan INODES) sehingga tidak ada satu website yang menyalahgunakan resource (overload) dan akhirnya menyebabkan server down. LVE memastikan pengguna tidak bisa melebihi resource yang telah diberikan.

Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui beberapa penjelasan istilah resource hosting.

1. SPEED

SPEED Limit atau CPU SPEED adalah limitasi LVE yang berfungsi untuk membatasi pemakaian CPU dengan satuan % (persen) per single core.

Contoh perhitungan limitasi SPEED:

–speed=XX% akan menghitung performa relatif per 1 core.

  • –speed=50% artinya 0,5 core
  • –speed=100% artinya 1 core
  • –speed=150% artinya 1,5 core
  • –speed=200% artinya 2 core

2. Physical Memory (PMEM)

Physical Memory Limit (PMEM) adalah limitasi LVE yang berfungsi membatasi memori (RAM) dihitung dalam satuan Megabyte (MB) atau Gigabyte (GB).

Anda dapat melihat proses individual penggunaan memori dengan memonitor kolom RES pada output teratas proses. Memori fisik juga menghitung Shared Memory yang digunakan oleh pengguna, termasuk pula disk cache.

Jika pengguna kekurangan memori fisik, memori yang digunakan pada disk cache akan dilepaskan tanpa mengganggu kinerja memori.

Contoh limitasi Physical Memory:

  • Paket Pelajar Unlimited Hosting memiliki memory 1GB.
  • Paket Personal Unlimited Hosting memiliki memory 1,5GB.

3. Input Output (IO) dan Input Output Per Second (IOPS)

Input Output (IO) adalah limitasi LVE yang membatasi input output (read/write) data ke drive disk pengguna dengan satuan MB/s. Saat mencapai limit, proses akan diubah ke mode sleep dan semakin lambat. IO limit hanya akan berdampak kepada disk IO, tidak pada jaringan dan disk cache.

Contoh limitasi Input Output:

  • Paket Bisnis Unlimited Hosting memiliki IO 4MB/s yang artinya pengguna di paket ini dapat melakukan read dan write sebesar 4 MB per detik.

Input Output Per Second (IOPS) adalah limitasi LVE yang membatasi jumlah IO dalam detik. Jika mencapai limit, maka operasi data akan dihentikan hingga sisa detiknya habis.

Contoh limitasi Input Output Per Second:

  • Paket Bisnis Unlimited Hosting memiliki IOPS 2048 yang artinya pengguna di paket tersebut dapat menggunakan limit IOPS sebanyak 2048 kali dalam 1 detik.

4. Entry Process (EP)

Entry Process (EP) adalah limitasi LVE yang membatasi keseluruhan proses utama Apache setiap pengguna pada server atau biasa disebut juga dengan Concurrent Connections Apache.

Ketika melebihi limit yang diberikan, pengguna akan dimasukkan pada proses LVE sehingga proses pada pengguna tersebut menjadi lambat, yang artinya website pengguna akan menjadi lambat saat diakses.

Contoh limitasi Entry Process:

  • Paket Bisnis Unlimited Hosting memiliki EP 30 yang artinya pengguna di paket tersebut dapat menggunakan limit EP sebanyak 30 kali proses masuk.

5. Number of Processes (NPROC)

Number of Processes (NPROC) adalah limitasi LVE yang membatasi jumlah maksimal proses yang berada di LVE.

Ketika pengguna mencapai batas limitasi NPROC maka pengguna tidak dapat membuat proses kembali hingga proses sebelumnya selesai. Website pengguna yang melebihi limit NPROC tidak akan dapat diakses sampai NPROC kembali tersedia.

Contoh limitasi Number of Processes:

  • Paket Bisnis Unlimited Hosting memiliki NPROC 100 yang artinya pengguna di paket tersebut dapat menggunakan limit NPROC sebanyak 100 proses.

6. INODES

Inode adalah struktur data yang berisi informasi objek dari file system berupa file atau direktori. Setiap file atau direktori yang terdapat pada Linux akan memiliki Inode. Inode akan digunakan oleh sistem untuk mengidentifikasi file atau direktori. Berikut merupakan informasi yang tersimpan pada Inode:

  • Tipe file
  • Ukuran file
  • Permission
  • Ownership dan Group
  • Access time, Modified time, Change time
  • Soft links dan Hard links
  • Access Control List

Contoh ilustrasi: Jika pada web hosting terdapat 1 file dan 1 direktori, artinya jumlah Inode = 2 Inodes. Kemudian, jika terdapat 2 file dan 3 direktori, artinya jumlah Inode = 5 Inodes.

EP dan NPROC

Perhatikan gambar di bawah ini.

Pengguna tersebut memiliki 1 EP yaitu lsphp.

Kemudian, pengguna memiliki 3 NPROC meliputi: lsphp:/home/koejual/pub1, lsphp, dan /usr/sbin/httpd -k start.

Kini Anda sudah mengetahui informasi limit dari resource hosting di Niagahoster. Terima kasih telah menggunakan layanan hosting harga terjangkau dari kami.

Apakah artikel ini membantu?

12
8

Bagikan jika Anda menyukai halaman ini.

Artikel Serupa


related posts

Operasi Dasar di File Manager cPanel

Untuk mengakses File Manager, buka cPanel -> Files: Tombol Bar File Manager Di bagian ini, Anda bisa mencari file tertentu di direktori yang dipilih dan juga mengubah pengaturan File Manager, misalnya memilih direktori root agar terbuka secara default pada saat Anda mengakses File Manager, menampilkan file tersembunyi (dotfiles), dan menonaktifkan dialog verifikasi pengkodean karakter. Context […]

Selengkapnya
related posts

Penjelasan Niagahoster Web Hosting | Shared Web Hosting, Cloud Hosting

Memilih paket hosting yang tepat bisa jadi sulit, terutama jika Anda seorang pemula. Ini tidak menjadi lebih mudah dengan banyaknya pilihan yang tersedia – shared hosting, WordPress hosting, cloud hosting, VPS (Virtual Private Server) hosting, dan banyak lagi. Setelah menonton tutorial ini, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berbagai paket yang ditawarkan oleh Niagahoster, […]

Selengkapnya
related posts

Cara Memperbarui Permintaan Migrasi Situs Web

Jika ada detail yang berubah setelah meminta migrasi situs web, dan status migrasi masih Tertunda , Anda dapat menghapus permintaan saat ini dan mengirimkan permintaan baru . Buka halaman Permintaan Migrasi , cari permintaan yang dipermasalahkan, dan klik hapus : Kemudian, klik Tambahkan permintaan dan kirimkan permintaan migrasi situs web baru dengan menentukan informasi yang […]

Selengkapnya